Pages

4.09.2012

Pelaku Penembakan Trigana Masih Dikejar


Papua– Pesawat Trigana Air saat mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, Minggu (84) sekitar pukul 08.30 WIT, di brondong Sekelompok Sipil Sersenjata. Usai melakukan penembakan para pelaku kabur begitu saja

Akibat penembakan tersebut, pesawat Trigana Air menabrak rumah yang berlokasi di sekitar Bandara Mulia, akibat kehilangan kendali. Satu  orang dikabarkan meninggal dan 4 lainnya mengalami luka-luka.

Dari Sumber terpercaya Cenderawasih Pos (Group JPNN), kejadian ini terjadi ketika pesawat Trigana Air PK-YRF mendarat di landasan  Bandara Mulia. Kemudian ketika peawat hendak parkir di apron bandara, sekelompok bersenjata yang jumlahnya lebih dari lima orang tiba-tiba memberondong pesawat dengan sesuka hatinya.

Lalu terjadi kehilangan keseimbangan terhadap pesawat dan kemudian menabrak bangunan. Yang mana salah seorang penumpang tewas terkena tembakan di bagian leher, yang merupakan wartawan Papua Pos Nabire Leiron Kogoya yang baru di tugaskan di sana untuk sementara waktu. Sedangkan empat korban lainnya di larikan ke rumah sakit Mulia.

Kabid Humas Polda Papua AKBP  Drs Yohannes Nugroho Wicaksono ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian penembakan tersebut. “Benar Pesawat Trigana Air ditembaki saat mendarat di Bandara Mulia Puncak Jaya, akibatnya satu wartawan Papua Pos Nabire tewas terkena tembak di bagian leher kanan,” jelasnya dalam pesan singkat yang di kirim ke Cenderawasih Pos, Minggu (8/4).

Yohannes mengatakan bahwa kejadian yang di lakukan oleh sekelompok orang tidak di kenal (OTK) ini masih dalam pengejaran oleh anggotanya di Bantu oleh aparat TNI. “Usai melakukan penembakan para pelaku kabur kehutan, yang saat ini masih dalam pengejaran,” ungkapnya.

Selain melakukan pengejaran terhadap pelaku, ungkap Kabid Humas bahwa anggota Polres Puncak Jaya hinga saat ii melakukan olah TKP di lokasi kejadian guna melakukan proses penyelidikan. “Anggota saat ini di Puncak Jaya, sedang melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti,” tandasnya.

Sedangkan kronologis kejadian ini bermula dari pesawat Trigana PK-YRF tiba di bandara Mulia. Kemudian ketika peawat hendak parkir, sekelompok OTK bersenjata menembak pesawat, sehingga Pilot panik dan tidak bisa mengendalikan pesawat dan kemudian keluar dari landasan pacu dan menabrak bangunan. “Akibatnya 1 korban tewas dan 4 korban lainnya luka-luka),” katanya.

Sementara itu pimpinan umum Papua Pos Nabire Angel Berta Sinaga ketika di konfirmasi melalui telepon celulernya mengatkan bahwa benar korban penembakan pesawat Trigana adalah satu wartawannya. “Leiron Kogoya adalah salah satu wartawan kami yang saya tugaskan sementara ini di Puncak Jaya untuk mengabarkan perkembangan Pemilukada di sana,” katanya.

Angel mengutarakan bahwa tidak ada hal yang aneh di rasakan ketika wartawannya di suruh untuk di tugaskan di Puncak Jaya, sebab Leiron adalah asli orang Papua yang kedua orang tuanya juga di kabarkan di Puncak Jaya.

“Leiron dari kecil sudah kami didik di Jayapura untuk menjadi seorang jurnalis. Kemudian setelah berhasil kami tempah, kami menugaskannya ke Papua Pos Nabire. Kemudian seminggu yang lalu saya memintanya stanbay untuk berangkat ke Puncak Jaya mengabarkan perkembangan Pilkada di sana. Kemudian kemarin sore saya memintanya untuk mencari pesawat berangkat,” Ungkapnya.

Ternyata Leiron, Minggu dini hari berangkat ke Puncak Jaya, lanjut Angel, Sebab Leiron berangkat ke Puncak Jaya setelah paskah kejadian ini terjadi. Secara pribadi dan mewakili seluru tim Papua Pos Nabire dan Pasifik Pos merasa berduka dan kehilangan dengan adanya kejadian ini.

“Selama ini Leiron sangat banyak membantu kami dalam melakukan pemberintaan, sangat jelas kami berduka. Selanjutnya langkah kami perusahaan akan berkoordinasi ke keluarga korban yang ada di sana. Sementara jenazah Leiron sendiri di semayamkan di rumah Wakil Bupati Henock Ibo,” terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts